Membudayakan Sunnah : Do'a Istikharah
Seandainya kita berada dalam dilemma untuk membuat keputusan atau masalah dalam sesuatu urusan.Nabi mengajar kita untuk mohon Allah tunjukkan kita pilihan yang lebih baik..disini ada disertakan hadith berkaitan do'a istikharah.
Jabir Bin Abdillah, ia berkata:
"Rasulullah mengajari kami shalat istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajar kami surah Al-Quran." Belia bersabda: "Apabila seseorang diantara kamu mempunyai perancangan untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya kamu melakukan shalat Sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah do'a ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ
(…(…sebut apa yg di minta…)…)كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْر
َ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ َ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
((…sebut apa yg di minta…)…) الْأَمْر
شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ
Ameen...
(Hadith Riwayat Bukhari no. 1662,6382 dan 7390)
(rujukan Do'a dan wirid mengubati Guna-Guna dan Sihir menurut Al-Quran dan SUnnah, Yazid Abdul Qadir Jawwas, m/s 202-206, cetakan pustaka Imam As-Syafi'e)
Jabir Bin Abdillah, ia berkata:
"Rasulullah mengajari kami shalat istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajar kami surah Al-Quran." Belia bersabda: "Apabila seseorang diantara kamu mempunyai perancangan untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya kamu melakukan shalat Sunnah (Istikharah) dua rakaat, kemudian bacalah do'a ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ
(…(…sebut apa yg di minta…)…)كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْر
َ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ َ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا
((…sebut apa yg di minta…)…) الْأَمْر
شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan kepada-Mu (untuk menyelesaikan masalahku) dengan kekuasaan-Mu. Aku mohon pada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan aku tidak berkuasa, Engkau mengetahui, sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahawa urusan ini (menyebut hajatnya) lebih baik dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat terhadap diriku ( atau Nabi bersabda: "...di dunia atau akhirat") takdirkanlah (tetapkanlah) ia untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berikanlah berkat. Namun, seandainya Engkau mengetahui bahwa urusan ini membawa keburukan bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akibatnya kepada diriku ( atau Nabi bersabda: "...di dunia atau akhirat"), maka singkirlah urusan ini, dan palingkan aku daripadanya, palingkannya daripadaku, takdirkanlah kebaikkan untukku, (dan kebaikan untuknya) dimana sahaja kebaikan itu berada. kemudian Engkau redhailah aku."
Ameen...
(Hadith Riwayat Bukhari no. 1662,6382 dan 7390)
(rujukan Do'a dan wirid mengubati Guna-Guna dan Sihir menurut Al-Quran dan SUnnah, Yazid Abdul Qadir Jawwas, m/s 202-206, cetakan pustaka Imam As-Syafi'e)
Comments