Posts

Showing posts from October, 2008

OH UJIAN!

Redup, Ceria, Aman, Tenang Sungguh bahagia, Mengapa hanya sedikit yang bersyukur? Kerna Ujian,kita mengeluh, Iman menjadi lusuh, Lupakah manusia? Ujian mengiktiraf iman, Juga menghapus dosa, Allah arif kemampuan kita, Kita boleh menanggungnya, Kenapa pandang kelemahan? Dimana kekuatan iman? Kelemahan jadikan kekuatan, Itulah cirri orang beriman. Nukilan, -Abu Faris Audah- -31/10/2008- -10.54 p.m.-

SALAH MENDUGA

Image
Diambil dari : http://ibnu-qayyim.blogspot.com/2008/10/dr-maza-salah-menduga.html Sumber asal : http://drmaza.com

TINTA HATI

Ku panjatkan kesyukuran, Pada Allah yg Maha Hebat aturan-Nya, Dia tak berikan apa yg aku inginkan, Dia beri apa yg aku perlukan, Dia tak memberi aku kesenangan, Untuk aku memahami erti kehidupan Tinta hati buat insan teristimewa, Sentiasa bersama tika tangis dan tawa, Tanpa mereka terasa kosong dunia, Bukan niatku untuk agungkan mereka, Tapi menghargai ukhwah yg terbina Merekalah permata berharga, Tak ambil kesempatan di atas kebaikan, Membantu tikaku susah dan resah, Sumber kekuatan pada diriku, Disaat aku lemah tanpa daya Simbahan Kasih, curahan sayang, Buat ummi abi tercinta, Jasa mereka infiniti banyaknya, Mencorak aku sebagai insan beragama, Ku pohon rahmat dan maghfirah, Khas buat mereka berdua, Semoga dikumpul disyurga sana Di jalan dakwah kita dikumpulkan, Doa ku pohon pada Tuhan, Agar kita disinari ketaqwaan, Sampai hari kemenangan -Abu Faris ‘Audah- -Ahad (12/10/2008) –

PEJUANG YANG KEMBALI (FARIS ‘AUDAH)

Wahai mujahid kecil, Tubuh yang kerdil, Mempunyai semangat pembedil. Ditusuk fitnah serta diugut, Terus melangkah tanpa takut, Seruan jihad tetap disahut, Walau diancam,nyawa dicabut. Engkau pejuang cilik, Tangkas bagai helang menyambar, Pantas bagai kuda berkejar, Garang bagai singa yang lapar, Segalanya kerna Allah Rabbul Akbar. Ingatlah wahai anakanda! Jangan leka pada syurga sementara, Jangan tergoda pada indahnya wanita, Cantik rupanya,tetapi fitnah bagi pemuda, Jangan hanyut dengan rakan sebaya, Jadilah qudwah pejuang agama, Segera sedar andai terlupa, Segera bangun andai terlena, Allah berjanji pasti dikota, Menang didunia,engkau bergembira, Seandai ikhlas tidak dinoda, Gugur syahid, pasti ke syurga. Wahai pejuang dinanti, Anakanda abi, permata umi, Harapan pada ummah masa kini. Nukilan, -Abu Faris ‘Audah- -Jumaat,10/10/2008- -9.09 p.m.- Sajak ini dicipta khas untuk seorang syahid kecil Faris ‘

SAYANG GURUKU

Ilmu tanpa amal, Ia dikata sia-sia, Amal tanpa ilmu, Ia adalah gila, Disinilah aku mengerti, Apa erti ilmu Aku mengenali ilmu, Dari jasa seorang guru, Pepatah sungguh kejam, Ibaratkan guru sebagai lilin, Guru dilupakan, Setelah lilin habis dibakar Guru adalah mentari menyinar, Cahaya dipancar terang dan ceria, Bila tibanya malam, Cahayanya masih ada, Dihantar oleh bulan yg indah Dikala malam mendung kegelapan, Esok pasti dia kembali, Menyuluh kegelapan semalam, Bersinar dan terus bersinar, Sampai Hari Yang Dijanjikan Ya Allah, Kau ampunilah dosa guruku, Kau sinari mereka, Dengan rahmat dan hidayah-Mu, Seperti mana mereka menyinariku, Untuk mengenali-Mu, Tuhan Yang Satu, Temukan kami ditaman syurga-Mu. AMIN... Nukilan, Abu Faris ‘Audah 23/9/2008 12.24pm -Sajak ini aku hadiahkan kepada semua guruku yg banyak member tunjuk ajar padaku utk mengenali Allah dan Rasul-Nya.Jazakallah khairan kathira,

BANGUN BERSAMA CINTA

Image
Indahnya, Tidur yang diulit mimpi, Mimpi yang penuh hiasan duniawi, Harta, anak dan isteri Malangnya, Tidakkah aku terfikir?, Semua itu untuk sementara, Penyebab kepada lalainya manusia, Menjadikan aku jauh dari dari-Nya Lena yang berpanjangan, Sapaan iman yang membangkitkan, Dari lena yang penuh kelalaian, Lena yang hampir membawa kehancuran, Lena yang mengundang kemurkaan Tuhan. Kini, Aku bangun bersama cinta-Nya, Bangun ku hari ini, Untuk menjadi pejuang, Mujahid sepanjang zaman. Nukilan, -Abu Faris ‘Audah- 16 September 2008 12.57pm (Selasa)